AmanatRakyat.com (PEKANBARU) - Tanggal,22 Mei 2022..merupakan hari Terakhir Jabatan walikota dan Wakil walikota Firdaus-Ayat.untuk kota Pekanbaru,dan Catur Sugeng sebagai Bupati Kampar.

Dihari itu juga semestinya ada pelantikan Pejabat baru untuk menahodai Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Gubernur H.Syamsuar dan Wakil Gubernur H.Edi Natar Nasution sudah jauh-jauh hari mempersiapkan Penggantinya

Dan telah diusulkan masing daerah 3 orang nama ke Presiden melalui Mendagri Dalam Negeri Tito Karnavian...

Namun dari usulan tersebut akan terbit SK yang tidak diusulkan untuk menjadi pimpinan Kota Pekanbaru dan Kampar.

Saya Rasyidi hamzah selaku warga Pekanbaru dan Riau sangat menyangkankan sekali,sikap Presiden Jokawi atau Mendagri mengeluarkan surat keputusan menetapkan nama yang tidak diusulkan menjadi pejabat Walikota atau Pejabat Bupati Kampar,dan menurut saya sudah menghilangkan kepercayaan pimpinan daerah dalam menentukan hak kepala Daerah..mendagri seharusnya menjaga marwah Gubernur dan Wakil Gubernur.

Untuk apa ada aturan bahwa kepala daerah harus membuat usulan.kalau memang wewenang pusat tak perlu lagi diminta usulan.artinya otonomi suatu daerah ridak berlaku lagi,lebih baik dicabut undang-undang otonomi daerah.

Kepada Presiden Jokawi dan Mendagri,sudahlah tuan-tuan punya kekuasaan hendaknya jangan sewenang-wenang,biarkan Gubernur dan wakilnya punya hak penuh terhadap daerah,apa yang Presiden atau mendagri lakukan sangat melukai hati rakyat masyarakat Riau,ingat tuan Presiden dan Tuan Mendagri,pesta akan usai,tuan-tuan akan menjadi Rakyat biasa,dan Tua dan akan meninggalkan dunia ini,,ingat orang yang terjalimi doanya akan.mustajab.

Jangan kami masyarakat diadu domba,dengan kebijakan yang tak masuk akal atau diluar nalar sehat.

Semoga tulisan ini menjadi renungan.***